Pesona Android memang menggiurkan, apalagi hape Android kini sudah banyak dijual murah, bahkan ada yang berharga Rp1 juta. Dengan adanya Android Market yang berisi 400 ribu aplikasi, ditambah ketersediaan koneksi WiFi yang pastinya ada di Android, menjadi alasan klasik lengahnya pengguna untuk men-download aplikasi-aplikasi dasar yang lebih penting. Untuk sekedar mengingatkan, berikut 3 langkah cepat untuk memperkuat stamina Android. (Haryo Adjie Nogo Seno)
1. Download Browser Baru
Umumnya pengguna hape Android jarang men-download aplikasi browser lain. Jangan merasa puas dengan browser default, Anda harus mencoba browser-browser lain yang juga menunjang Android, seperti Dolphin HD, Firefox, dan Skyfire. Masing-masing browser punya karakter tersendiri, semisal Skyfire bisa langsung membuka flash, lumayan bermanfaat bila Android Anda tidak bisa memutat file dengan flash.
2. Download 3G Counter
Dengan segala kenikmatan fitur yang ditawarkan, harus diakui Android adalah hape yang rakus konsumsi trafik data. Boleh saja kini sudah tersedia paket internet murah, atau bahkan paket internet unlimited. Tapi coba direnungkan kembali, tarif internet yang murah bisa menjadi membengkak bila penggunaannya tak terkendali, atau sangat bahaya buat Anda yang kerap lupa. Bahkan paket internet unlimited pun bila diperhatikan tak “benar-benar” umlimited, biasanya ada kuota, dan penurun akses dan lain-lain.
Untuk itu, ibarat sedia payung sebelum hujan, instal aplikasi data counter, ada banyak aplikasi bergenre ini yang tersedia gratis di Android Market. Salah satu yang terbaik adalah 3G Watchdog, aplikasi dilengkapi status ikon berwarna hijau/kuning dan merah dalam notifikasi bar bila akses 3G/GPRS Anda telah mendekati atau bahkan melewati limit kapasitas yang ditentukan.
3. Download Anti Virus
Jangan berpikir bahwa aplikasi anti virus hanya untuk komputer, atau hanya untuk smartphone dari OS lain. Dengan populernya Android, OS besutan Google ini sangat rentan pada serangan virus. Untuk antisipasi, jangan ragu-ragu untuk download aplikasi anti virus di Android Market, contohnya seperti AVG , Trend Micro, dan Symantec.
Walau Anda hanya melakukan download aplikasi dari Android Market, bukan berarti bisa bebas dari ancaman virus/malware. Contohnya pada awal Maret lalu, sebuah malware yang tersebar di Android Market berhasil menginfeksi kurang lebih 50 juta gadget Android di seluruh dunia. Untuk merespon serangan malware tersebut Google merilis update untuk membersihkan gadget-gadget Android yang terinfeksi yang dinamakan Android Market Security.
Pengguna smartphone Android di Indonesia memang harus ekstra waspada terhadap serangan malware. NetQin Mobile, perusahaan antivirus mobile asal Cina, melaporkan bahwa Indonesia berada di peringkat kelima dari tingkat penyerangan malware dan virus pada Android diseluruh dunia pada kuartal pertama 2011. NetQin juga melaporkan bahwa 58 persen serangan terhadap smartphone Android terjadi akibat pengguna menunduh aplikasi bervirus via Android Market. Sebagian besar handphone Android yang terinfeksi memakai Operating System v2.2 (Froyo). Malware merupakan istilah yang umum digunakan untuk software atau program yang dibuat untuk merusak sebuah sistem komputer secara diam-diam.
Sumber : http://www.selular.co.id/tips/TipsnSolusi/2011/11/368710714221/3-Download-Penting-Setelah-Membeli-Android
0 Komentar
Penulisan markup di komentar