Trik Mudah Menghindari Penipuan di Internet

Di dunia maya atau internet, banyak sekali model penipuan yang dapat dilakukan. Beberapa diantaranya yaitu dengan modus meminta nomor kartu kredit dan nomor pin, penipuan berlabel bisnis atau investasi, dll. Nah, trik kali ini akan membahas mengenai penipuan yang berlabel bisnis atau investasi. Biaanya, penipuan model ini dilakukan dalam bentuk sebuah website yang akan memberikan informasi pada calon korban mengenai keuntungan dari program tersebut, cara daftar, system, dsb. Sebelum saya menjelaskan, trik ini memang tidak sepenuhnya akan berhasil, tetapi minimal akan dapat mengurangi resiko penipuan.

Berikut beberapa trik tersebut
1. Perhatikan dengan seksama
Jika anda mendapatkan sebuah iklan penawaran di internet tentang sebuah program atau sebuah bisnis, perhatikan setiap kata-kata yang ditulis oleh pemilik website. Perhatikan dengan seksama, jika ada link ketentuan atau system, bukalah terlebih dahulu. Jangan sampai anda hanya tergiur dengan penawaran didepan, tanpa memperhatikan ketentuan yang ada didalamnya. Penipuan disini dapat kita artikan sebagai perbedaan antara yang ditulis dengan kenyataan, atau kenyataan sebenarnya sama dengan yang ditulis, tetapi dibungkus dengan bahasa promosi yang berlebihan. Wah bingung kan ? Coba anda simak beberapa iklan operator seluler di Indonesia, ada yang menjanjikan nelepon sepuasnya, gratis nelpon sesame, sll. Apakah kenyataannya demikian ? tentu tidak, ada ketentuan yang berlaku. Kalau begitu apakah kasus tersebut dapat dilihat sebagai suatu penipuan ? Di internet, hal itu juga sering terjadi, dimana sebenarnya system yang dijalankan memang benar seperti yang diatur dalam website promosi, namun kadang kadang dibungkus dengan bahasa marketing yang berlebihan, sehingga banyak orang yang merasa tertipu.

2. Cek Pemilik Situs
Dalam website promosi, pastinya dibawahnya ada nama owner atau pemilik website. Bandingkan dengan yang tertera di whois. Apa itu whois ? Whois merupakan sebuah situs yang menyediakan informasi mengenai informasi tentang sebuah website, yang biasanya berisi nama registrant, alamat, phone, expired, dll. Perlu diingat layanan ini tidak dapat digunakan untuk subdomain, seperti blogspot, wordpress, dll. Banyak web yang menyediakan layanan ini, anda dapat search di google dengan keyword whois, salah satunya yaitu web ini http://whois.domaintools.com. Caranya yaitu masukkan alamat url ke kolom “Enter a domain name to lookup”, kemudian klik lookup. Selanjutnya anda dapat melihat registrant nya beserta info lainnya.

3. Cari berapa jumlah refferalnya di google
Pada sebuah website bisnis afiliasi ataupun investasi, biasanya akan terdapat fasilitas referral, yang mana setiap member akan mendapatkan sebuah web replica yang memungkinkan system melacak siapa saja yang masuk menjadi member melalui member yang lainnya. Web replica misalnya http://namaweb.com/?id=duit . dalam hasilpencarian google, web ini akan tampak. Jumlah web yang nampak di google akan mencerminkan jumlah member yang telah mendaftar. Cara mencarinya yaitu buka google.com. pada kolom pencarian masukkan site:namaweb.com, klik search.

4. Analisa web
Setelah kita melakukan poin 2 dan 3, analisislah web tersebut. Pertama bandingkan nama pemiliknya apakah sama. Logikanya jika nama saja tidak ditampilkan secara jujur, bagaimana kita mau percaya ? kedua lihatlah jumlah membernyaa apakah banyak atau sedikit. Memang banyak membernya tidak menjamin bahwa itu bukan peipuan, tetapi minimal kita mendapatkan gambaran tentang web tersebut. Ketiga bandingkan testimonial di web promosi dengan jumlah membernya. Jika ada yang mengaku telah mendapatkan income jutaan, padahal membernya baru 30 an, apakah masuk akal ?

5. Tanyakan pada google
Maksudnya tanyakan pada google apakah web tertentu penipuan atau tidak. Maksudnya jika seseorang pernah merasa tertipu dengan suatu program, biasanya dia akan curhat kan, entah lewat blog atau forum. Nah search aja di google dengan keyword “penipuan namaweb”, atau “scam namaweb” atau “tertipu namaweb” atau apalah, silakan dikembangkan sendiri. Siapa tahu ada yang mau berbagi tentang pengalaman mereka, sehingga kita bisa lebih tahu sebelum menentukan pilihan.
6. Ingatlah selalu sebuah prinsip bahwa “Jika anda diminta untuk membayarkan sejumlah uang, maka 90 % itu merupakan penipuan”. Waspadalah selalu. . . .

Share this :