Benar-benar sial nasib om tukul arwana kali ini. Beberapa waktu yang lalu saat membawakan talk show spektakulernya, bukan empat mata dengan bintang tamu kangen band, salah satu personelnya secara tidak sengaja mengucapkan kata kotor. Akibat tayangan ini komisi penyiaran indonesia atau KPI, menganggap bahwa acara bukan empat mata tidak dapat ditolelir lagi dan perlu dihentikan penayangannya.
Kasus serupa yang menimpa tukul arwana ini bukan pertama kalinya, sebelumnya acara ini memang menuai banyak kontroversi. Namun menilik dari beberapa keputusan kpi selama ini, nampaknya perlu dikritisi. Dalam kasus terbaru ini kita harus objektif menilainya. Kita tau bahwa selama ini tim kratif bukan dmpat mata sudah banyak berbenah. Tamu yang dihadirkan lebih selektif, serta sikap om tukul di panggung juga sudah banyak berubah. Lalu kenapa yang disalahkan acara bukan empat matanya? Kenapa yang ditegur bukan bintang tamunya?
Terlepas dari semua itu, saya sendiri merasa heran. Mengapa kpi selalu reaktif menanggapi acara bukan empat mata. Kalau kita bisa jujur, apakah acara di televisi semuanya mendidik? Apakah semua tayangan itu aman ditonton semua lapisan masyarakat? Masih banyak acara-acara di televisi kita yang perlu mendapat perhatian kpi. Tayangan reality show yang mengekspose kekerasan, sinetron yang menonjolkan pertengkaran rumah tangga dsb, kenapa tidak ada perhatian. Bahkan saya merasa, acara berita kriminal pun perlu mendapat perhatian.
Bravo aja deh buat mas tukul, moga aja masalahnya dapat diselesaikan dengan baik
6 Komentar
gawat juga ya, dan saya pun setuju kalo acara ini ditutup, karena tak memberi ilmu bagi kaum muda indonesia
Balaswah apa apa d cekal emang ngak bisa liat orang punya banyak rejeki..bener ngak mas
Balaskasihan juga sih si tukul.. dulu sempat dicekal, sekarang acaranya dicekal lagi. dasar Kangen Band, padahal sinetron2 kita juga malah lebih gawat kata2 kotornya kan...
Balaswah...wah...bisa hilang lagi donk acara fav tetangga q, soalnya klo udah acara tukul tertawanya kdengaran sampe satu erte
Balasdasar katrok band, kangen band.
Balasbuat malu ja tuch.
Artikelnya bagus sekali, terimakasih.
BalasFrom:
Agung Nugroho (celunk)
Owner http://icakicik.com
Penulisan markup di komentar